“Kami hadir tidak hanya melalui outlet, tetapi juga aktif melakukan literasi, edukasi, serta kerjasama B2B. Dengan cara ini, masyarakat semakin mudah mengakses tabungan emas maupun cicilan emas,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa strategi ini diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan tabungan emas sekaligus menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman bagi masyarakat.
"Kami optimis tabungan emas dan cicilan emas akan terus meningkat, bahkan di tengah dinamika perekonomian global yang penuh tantangan," pungkasnya.
Di sela media gathering tersebut, Ngadenan juga menyampaikan bahwa Pegadaian berhasil memperkuat perannya dalam menyediakan akses keuangan masyarakat di kawasan timur Indonesia.
Ia menyebut, aset dan omset Pegadaian Kanwil VI Makassar tercatat mencapai Rp27,07 triliun, dengan penyaluran omset kredit sebesar Rp12,34 triliun.
"Jumlah nasabah aktif kini mencapai 1,83 juta orang. Capaian ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap Pegadaian terus meningkat," kata dia.
"Kami berkomitmen memperluas layanan hingga pelosok daerah agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat produk dan jasa Pegadaian,”sambungnya.
Terakhir, dirinya merinci produk tabungan emas menjadi salah satu layanan yang tumbuh signifikan.
"Tercatat 287 ribu nasabah memiliki saldo tabungan emas dengan total kepemilikan mencapai 500,3 kilogram senilai Rp971 miliar," urainya.
"Sementara itu, cicilan emas menyumbang omset hampir Rp1 triliun, dengan volume emas mencapai 79,72 kilogram. Adapun deposito emas tumbuh hingga 704 kilogram," tandasnya.










