Terkini, Gorontalo – Setelah sukses digelar pada tahun perdana, Festival Balon Udara Gorontalo kembali hadir di tahun 2025 dengan skala yang lebih meriah dan penuh warna. Festival ini merupakan gagasan Anggota DPR RI Dapil Gorontalo, Rachmat Gobel, yang menekankan pentingnya menjadikan acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebagai ajang promosi pariwisata dan UMKM lokal.
“Insya Allah tahun depan akan dibuat lebih baik dan lebih meriah lagi, karena ini bukan sekedar event tapi juga sebagai ajang promosi pariwisata dan UMKM Gorontalo,” ungkap Rachmat Gobel pada pelaksanaan tahun lalu. Janji tersebut kini diwujudkan dengan persiapan matang dan partisipasi lebih luas dari masyarakat.
Tahun ini, Festival Balon Udara Gorontalo akan digelar di dua lokasi utama:
6 September 2025 di Alun-Alun Kec. Tilamuta, Kabupaten Boalemo
7 September 2025 di GOR David Tony, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo
Acara dimulai pada pukul 05.30 hingga 08.00 WITA, menampilkan pemandangan spektakuler belasan balon udara yang menghiasi langit pagi Gorontalo. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai stan kuliner khas daerah, produk UMKM, serta hiburan seni budaya lokal.
Festival ini diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus membuka peluang besar bagi pelaku UMKM Gorontalo untuk memperkenalkan produknya. “Kami ingin dunia melihat bahwa Gorontalo memiliki potensi besar, bukan hanya dari sisi pariwisata alamnya, tetapi juga kekayaan budaya, kuliner, dan produk kreatif masyarakatnya,” tambah Gobel.
Dengan mengusung semangat kebersamaan dan promosi daerah, Festival Balon Udara Gorontalo 2025 siap menjadi magnet baru pariwisata di Indonesia Timur.
Tentang Festival Balon Udara Gorontalo
Festival Balon Udara Gorontalo merupakan festival balon udara pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur. Berkolaborasi dengan para pemuda dari komunitas Balon Udara Wonosobo yang merupakan pioneer pelaksaan festival balon udara di Indonesia. Diselenggarakan sejak 2024, acara ini bertujuan mengangkat citra pariwisata Gorontalo, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM dan promosi budaya lokal.










