Tambang Emas yang Tak Pernah Menjadi Emas: Ironi Bone Bolango

Tambang Emas yang Tak Pernah Menjadi Emas: Ironi Bone Bolango

Admin Terkini

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Longsor mematikan di area tambang rakyat (yang kebetulan masuk wilayah konsesi perusahaan) menelan belasan nyawa pada Juli 2024.

Saat itu, alih-alih empati, yang muncul justru perdebatan siapa yang ilegal: rakyat yang menambang atau perusahaan yang diam seribu bahasa?

PT GM tidak disalahkan. Mereka seperti tamu yang datang ke pesta, membalik meja, lalu menyalahkan pemilik rumah karena kacanya pecah.

Ganti Rugi Lahan? Masih dalam Proses, Katanya

Warga Bone Bolango bukan menolak tambang, mereka hanya menuntut kejelasan. Sejak 2013, konflik lahan tak kunjung usai.

Beberapa warga bahkan belum menerima ganti rugi, meski alat berat sudah masuk dan batas-batas wilayah adat dilanggar.

Tapi yah, perusahaan besar memang punya kesabaran tingkat dewa saat urus hak rakyat. Lambatnya luar biasa. Mungkin mereka pikir rakyat bisa hidup dari menghirup debu tambang sambil menunggu cek cair.

PAD Masih Angan-Angan, Ekonomi Lokal Dikunci

Pemerintah daerah bermimpi meraup PAD ratusan miliar dari tambang ini. Angka yang bagus untuk presentasi. Tapi realitasnya, jalan ke desa tetap berlubang, sekolah reyot, dan ekonomi lokal mati suri.

UMKM dan petani aren yang dulu bisa bernafas, kini dicekik perlahan oleh klaim wilayah dan papan larangan.