Di Suwawa, Perlawanan Bangkit, Pengkhianat pun Terungkap //

Di Suwawa, Perlawanan Bangkit, Pengkhianat pun Terungkap //

Anki P Putra

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

SUWAWA, Bone Bolango, adalah tanah yang dulu memberi kehidupan bagi rakyatnya.

Emas di perut bumi menjadi sumber penghidupan.
Rakyat menggali dengan tangan sendiri, bukan untuk mengejar kemewahan, tapi untuk memastikan anak-anak tetap sekolah, dapur tetap berasap, dan hidup terus berjalan.

Hingga suatu hari, sebuah nama korporasi masuk membawa janji investasi: PT Gorontalo Minerals.
Sejak itu, ruang hidup rakyat mulai menyempit.

Daripada terus hidup tertekan, rakyat memilih bangkit melawan.

Perlawanan itu tidak lahir dari gedung-gedung megah di ibu kota, bukan pula dari mereka yang mengaku cendekiawan. Ia lahir dari kampung-kampung. Dari tukang ojek, tukang pikul, penambang, dan orang-orang yang khawatir akan masa depan anak cucu serta tanah kelahiran mereka.

Perjuangan ini tidak mulus.
Entah sudah berapa kepala yang terkena pentungan.
Entah berapa ancaman penjara yang dilayangkan.
Bahkan nyawa yang terancam..

Namun rakyat tidak gentar.
Perlawanan yang dulu berawal dari kampung-kampung kini telah sampai ke pusat kota.
Mereka tahu: ini adalah perjuangan untuk hidup.

Tiga Wajah di Panggung Sejarah

Dalam setiap perjuangan, selalu ada tiga wajah yang tampil di panggung sejarah.
Wajah pertama adalah para pejuang; mereka yang berdiri tegak meski hujan batu mengguyur.

Wajah kedua adalah mereka yang dilawan; yang datang dengan bendera kuasa dan ambisi.

Dan wajah ketiga… adalah wajah yang paling pahit untuk diingat: para pengkhianat.